Oleh: Doemyati
Rabu (08/6/12) Gedung baru IDIA
Prenduan, dihebohkan dengan penutupan Ramadhan In Campus (RIC) tahun 2012,
menurut salah satu peseta RIC penutupan
tahun ini lebih meriah dibanding tahun sebelumnya. Karena dihadiri oleh rektor
IDIA Prenduan KH. Ahmad Fauzi Tdijani, MA yang belum cukup satu minggu dari pembai’atanya.
Ramadhan in campus adalah prongram
niha’ie atau prongram semester akhir menjelang skripsi khusus intensif, semua
peserta yang mengikuti RIC ini sebanyak 29
orang terdiri dari putra 10 orang putri 19 orang. Tapi dalam buka bersama ini
bukan hanya peserta dan panitia RIC saja yang hadir melainkan, semu civitas
akademik, santri yang ada di asrama intensif dan pak kebun IDIA Prenduan.
Acara pembukaan ini sempat terlambat
beberapa menit karena harus menunggu kedatangan KH. Maktum Jauhari, MA. Yang
rencananya dimulai pukul 16.00 WIB dan acara baru bisa dimulai setelah jelas
bahwa beliau tidak bisa hadir, tepat pada jam 16.44 WIB
.
Saat ketua RIC Ust. Anton Sofian,
S.Sos.I, membacakan Surat Keputusan (SK) kelulusan, ternyata diantara kami
masih ada yang lulus bersyarat diantaranya 3 putra dan 5 putri. Setelah
diselidiki dan berwawancara dengan yang lulus besyarat ternyata banyak diantara
mereka dikarenakan sakit. Sampai sekarang belum tahu tugas apa untuk memperbaiki
kelulusan tersebut, tunggu beritanya setelah Ramadhan selesai.
Penutupan tersebut menjadi seru
ketika rekor baru IDIA Prenduan KH. Ahmad Fauzi Tdijani, MA yang beru saja di
bai’at oleh majlis kiyai menjadi Rektor IDIA Prenduan menggatikan posisi KH,
Maktum Jauhari, MA. Karena beliau naik pangkat menjadi ketua yayasan sekaligus
pengasuh Pondok Prentren Al-Amien Prenduan. “Sambutan ini adalah sambutan pertama saya menjadi rektor IDIA Prenduan”.
Banyak keinginan dan ide-ide beliau untuk memajukan IDIA Prenduan, Setahun
yang lalu beliau pernah berkata bahwa akan berjuang menjadikan IDIA ini menjadi
Universitas. Mendatangkan profesor ahli dalam bidang dakwah bagi fakultas
dakwah dan selanjutnya, menambah dosen-dosen PNS yang bisa kita datangkan dari luar,
Meningkatkan ekonomi IDIA Prenduan yaitu dengan membuat jaringan melalui
IDIAMART dan KOPMI, dan toko buku. Semua itu butuh link karena
pedangang-pedangang kecil tapi linknya banyak maka dia akan menghasilkan inpout
lebih banyak, dibandingkan toko besar tapi tidak mempunyai link. Pembenahan pendataan
alumi IDIA Prenduan, yang selama ini alumni entah tak tahu kemana mereka pergi.
Beliau sangat berharap kepada ujung
tombak IDIA Prenduan agar selalu runcing dan siap menancap dimanapun dia
ditancapkan, prongram intensif adalah andalan IDIA maka perbaikilah prongram intensif
ini benar-benrar intensif, banyak komentar dari pembuat system itu sendiri
bahwa selama ini banyak prongram yang tidak berjalan dengan mulus, terutama
dalam bahasa, dalam sambutan beliau saya sangat setuju sekali dia akan
menambahkan pengabdian TMI dan Tahfidz untuk membantu prongram intensif dalam
pengembangan bahasa Arab maupun Inggris.
Karena selama ini alumni dari IDIA khususnya
intensif, selalu menjadi wanted menjadi buronan masyarakat untuk mengajr di
lebaganya, kalau di wilayah Madura masih bisa diatasi tetapi ketika sudah
keluar Madura maka mereka sedikit kewalahan mengahadapinya terutama dalam
bahasa. Maka dari ini saya akan berusaha bagaimana intensifnya IDIA ini
benar-benar menjadi intensif harapan
para leluhur IDIA dulu
Saking asyikya sambutan tak terasa
shalawat dari masjid jami’ sudah berkumadang. Pesan saya selama liburan dan
sampai kapanpun, dimanapun kalian berada budayakan shalat tahajjud dan
bersodaqoh, sambutanyapun diakhiri dilanjutkan dengan do’a oleh KH. Muhammad
Fikri Husein, MA. Selesai. Dan panitia membagikan hidangan bukaan pusa Es
campur dan nasi kotan. Selamat berbuka puasa.
Prenduan,
08 Agustus 2012 M/ 19 Ramadhan 1433 H
Kantor
BEM `22.14 WIB
Tidak ada komentar:
Posting Komentar