Senin, 30 September 2013

BAB I PENDAHULUAN



BAB I
PENDAHULUAN
A.    Konteks Penelitian
Bahasa adalah realitas yang tumbuh dan berkembang sesuai dengan tumbuhnya kehidupan manusia. Realitas bahasa dalam kehidupan ini semakin menambah kuatnya eksistensi manusia sebagai makhluk berbudaya dan beragama. Kekuatan eksistensi manusia sebagai makhluk berbudaya dan beragama antara lain ditunjukkan oleh kemampuannya memproduksi karya-karya besar berupa sains, teknologi, dan seni. Menurut Abd al-Majid (1952:15), bahasa adalah kemempuan isyarat yang digunakan oleh orang-orang untuk mengungkapkan pikiran, perasaan, emosi, dan keinginan. Dengan definisi lain, bahasa adalah alat yang digunakan untuk mendeskripsikan ide, pikiran, atau tujuan melalui struktur kalimat yang dapat dipahami orang lain, dari berbagai bahasa yang ada di dunia ini, peneliti mengambil satu dari beberapa bahasa yang ada yaitu Bahasa Arab

   Bahasa Arab sebagai bahasa dunia memiliki banyak keistimewaan, Bahasa Arab memiliki banyak kosa kata sekaligus banyak makna. Karena Bahasa Arab memiliki lingkungan luas, bahasa yang mencakup lima benua bahkan menjadi bahasa resmi menggantikan bahasa lokal yang semulanya digunakan (Hermawan, 2011:30). Bahasa Arab memiliki sejarah panjang dan telah mengakar dalam sebuah peradaban dunia. Panjangnya masa peradaban Arab sehingga lahir berbagai  karya penerjemahan dan makna kosa kata baru.
Bahasa Arab juga merupakan bahasanya Al-qur’an yang dijadikan umat Islam sebagai sumber pokok agama. Perlu diterangkan dalam sejarah perkembangan agama samawi atau agama wahyu tidak ada kitab suci yang masih asli kecuali Al-qur’an, setiap terjemahan Al-qur’an atau alih bahasa dari Bahasa Arab atau tafsirnya tidak dapat disebut Al-qur’an, tetapi dikatakan terjemahan atau tafsir Al-qur’an. Dengan perkataan ini bahwa di dunia ini tidak ada Al-qur’an dengan bahasa lain kecuali Bahasa Arab. Sebagaimana Allah telah menjelaskan dalam Al-qur’an:
انا أنزلناه قرأنا عربيا لعلكم تعقلون( يوسف/2:12)
Artinya. “Sesungguhnya kami menurunkannya berupa Al-qur'an dengan berbahas Arab, agar kamu memahaminya".
Atas dasar ini, mempelajari Bahasa Arab sebagai bahasa kitab suci kaum muslimin di dunia merupakan kebutuhan utama. Disamping itu mempelajari Bahasa Arab berarti memperdalami agama Islam dari sumbernya yang asli (Juwairiyah Dahlan, 1992:20).
Bahasa Arab sebagai bahasa Islam dan kaum muslim mulai diajarkan di berbagai forum pengajian seperti surau dan pesantren seiring masuknya Islam ke Indonesia. Bahkan, pengaruh Bahasa Arab sangat kuat jika ditinjau dari beberapa kosa kata bahasa Indonesia berupa kata serapan dari Bahasa Arab.
Bahasa akan baik dan benar jika kita selalu belajar dan mengungkapkannya sehari-hari, kemampuan berbahasa atau berkomunikasi merujuk kepada kemampuan seseorang menggunakan bahasa untuk interaksi sosial dan komunikatif, yaitu mengetahui kapan saat yang tepat membuka percakapan dan bagaimana, topik apa yang sesuai untuk situasi dan peristiwa ujaran tertentu, bentuk  sebutan mana yang harus digunakan, kepada siapa dan dalam situasi apa, serta bagaimana menyampaikan, menafsirkan, dan merespon tindak ujaran seperti salam, pujian, permintaan maaf, undangan dan sebagainya.
Pada umumnya upaya pengembangan Bahasa Arab melalui pendekatan komunikatif (Muhadatsah), sering dijumpai di pondok pesantren bahwa Bahasa Arab bukan saja untuk memahami kitab-kitab atau buku-buku berbahasa Arab, akan tetapi jauh dari pada itu bagaimana berusaha dalam upaya pembinaan dan pengembangan serta memasyarakatkan Bahasa Arab dalam kehidupan sehari-hari baik santri maupun ustadz.
Pondok Pesantren Darul Lughah Akkor Palengaan Pamekasan, sebagaimana pondok-pondok lainnya berusaha untuk ikut serta dalam mengembangkan Bahasa Arab. Hal ini tercermin dalam kehidupan sehari-hari, sehingga Bahasa Arab dijadikan sebagai alat komunikasi dalam interaksi antar sesamanya. Pondok pesantren Darul Lughah Akkor Palengaan Pamekasan,  merupakan salah satu pondok pesantren yang menekankan kepada semua santrinya untuk selalu bermuhadatsah (berkomunikasi) dengan menggunakan Bahasa Arab karena diyakini bahwa pembelajaran muhadatsah dapat meningkatkan keterampilan berbicara Bahasa Arab.
Banyak santri dengan bekal pengetahuan Bahasa Arab yang diperoleh dari lembaga tersebut berhasil ketika mengikuti tes kuliyah ke perguruan tinggi di timur tengah, pondok pesantren Darul Lughah selalu dibanjiri santri ketika membuka kursusan pada bulan Ramadhan.
Berdasarkan konteks penelitian di atas, maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul: Metode Pembelajaran Muhadatsah di Pondok Pesantren Darul Lughah Akkor Palengaan Pamekasan.
B.     FOKUS PENELITIAN
Berdasarkan konteks penelitian di atas, maka dalam penelitian ini dirumuskan masalah sebagai berikut:
a.       Apa metode yang digunakan dalam  pembelajaran Muhadatsah di Pondok Pesantren Darul Lughah Akkor Palengaan Pamekasan Tahun 2012-2013?
b.      Apa kendala-kendala yang dihadapi Pondok Pesantren Darul Lughah Akkor Palengaan Pamekasan dalam pelaksanaan pembelajaran Muhadatsah Tahun 2012-2013?
C.    TUJUAN PENELITIAN
Adapun tujuan penelitian ini sebagaimana rumusan masalah yang penulis paparkan di atas adalah sebagai berikut:
a.       Ingin mengetahui metode apa yang digunakan dalam pembelajaran Muhadatsah di Pondok Pesantren Darul Lughah Akkor Palengaan Pamekasan Tahun 2012-2013.
b.      Ingin mengetahui kendala-kendala yang dihadapi Pondok Pesantren Darul Lughah Akkor Palengaan Pamekasan dalam pelaksanaan pembelajaran Muhadatsah Tahun 2012-2013.



D.    KEGUNAAN PENELITIAN
Dari penelitian karya ilmiah ini diharapkan dapat bermanfaat baik bagi peneliti sendiri ataupun orang lain. Adapun manfaat dari penelitian ini adalah sebagai berikut :
1.      Peneliti.
a.       Sebagai sarana pengembangan intelektual pribadi dalam rangka mengembangkan keterampilan berbahasa Arab.
2.      Lembaga.
a.         Sebagai bahan acuan dan pertimbangan bagi para pendidik di Pondok Pesantren Darul Lughah Akkor Palengaan Pamekasan.
b.         Sebagai motivasi kepada santri Pondok Pesantren Darul Lughah Akkor Palengaan Pamekasan, untuk selalu meningkatakan dan mengembangkan keterampilan Bahasa Arab
3.      Institut Dirosat Islamiyah Al-Amien (IDIA) Prenduan.
a.       Sebagai tambahan literature perpustakaan IDIA Prenduan
b.      Sebagai bahan informasi bagi siapa saja yang ingin meneliti tentang penelitian dan masalah yag sama, namun berbeda dari sudut pandang.
E.     DEFINISI ISTILAH
1.    Pengertian Metode Pembelajaran
Metode pembelajaran adalah tingkat perencanaan program bersifat menyeluruh yang berhubungan erat dengan langkah-langkah penyampaian materi pelajaran secara prosedural, tidak saling bertentangan (Abd al-Raziq, 2007). Dengan kata lain metode adalah langkah-langkah umum tentang penerapan teori-teori yang ada pada pendekatan tertentu (Hermawan, 2011:168), jadi yang dimaksud penulis tentang metode pembelajaran adalah cara yang dilakukan oleh guru dalam pelaksanaan pembelajaran muhadatsah.
2.    Pengertian Muhadatsah
Muhadatsah merupakan pelajaran Bahasa Arab dengan tujuan utama agar siswa mampu bercakap-cakap dalam pembicaraan sehari-hari dengan Bahasa Arab (Ahmad Izzan, 2009:116). Sedangkan menurut (Hermawan, 2011:136) “Berbicara adalah keterampilan menyampaikan pesan melalui bahasa lisan kepada orang lain”. Jadi yang dimaksud peneliti tentang muhadatsah adalah kemampuan berbicara dalam menyampaian pesan kepada orang lain.
Jadi yang dimaksud dengan judul adalah apa metode yang dipakai dalam pembelajaran muhadatsah agar siswa mampu berbicara Bahasa Arab.
F. SISTEMATIKA PEMBAHASAN
Adapun sistematika penulisan proposal adalah sebagai berikut: Bab pertama membahas tentang pendahuluan yang terdiri dari; konteks penelitian, fokus penelitian, tujuan penelitian, manfaat penelitian, definisi istilah, sistematika pembahasan.
Bab kedua berisi tentang kajian pustaka, dalam bab ini penulis membahas tinjauan pembelajaran muhadatsah, sekilas tentang pondok pesantren Darul Lughah.
Bab ketiga berisi tentang jenis penelitian dan pendekatan, tempat penelitian, sumber data, teknik pengumpulan data, teknik pemeriksaan keabsahan data, teknik analisis data.
Bab keempat laporan penelitian dalam bab ini penulis membahas tentang paparan data dan temuan, pembahasan.
Bab kelima penutup dalam bab ini berisi kesimpulan dan saran. Daftar pustaka dan lampiran

Tidak ada komentar:

Posting Komentar