BAB III
METODE
PENELITIAN
A.
Jenis Penelitian dan Pendekatan
Penelitian ini merupakan penelitian yang menggunakan pendekatan
kualitatif, yaitu prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang dan perilaku yang
dapat diamati (H. Afifuddin dkk, 2009:27) mengatakan, “metode peneliti yang
digunakan untuk meneliti kondisi objek yang alamiah”.
Dipilihnya pendekatan kualitatif tersebut didasarkan pada pertimbangan
bahwa penelitian ini dilakukan pada latar alamiah, peneliti mengggunakan
manusia, dalam hal ini peneliti sebagai instrument utama, data yang dikumpulkan
berupa ujaran-ujaran dan tindakan, dan anasilis data yang dilakukan bersifat
induktif.
Kemudian jenis penelitian ini adalah fenomenologis, yaitu
peneliti mencoba menerapkan apa yang menjadi latar belakang penerapan
pembelajaran muhadatsah, langkah-langkah pembelajarannya, penerapan metode dan
faktor-faktor penghambat dalam pembelajaran muhadatsah di pondok pesantren
Darul Lughah Waddirosatil Islamiyah Pamekasan.
B.
Tempat Peneliti
Penelitian ini berlokasi di Pondok Pesantren Darul Lughah Waddirosatil
Islamiyah Seninan Akkor Palengaan Pamekasan.
C.
Sumber Data.
Sumber data dalam penelitian ini adalah subyek
dari mana data itu diperoleh. Sumber data utama dalam penelitian kualitatif
adalah kata-kata dan tindakan, sedangkan data tertulis, foto, dan statistik
adalah data tambahan (Afifuddin, 2009:129). Untuk data-data yang sesuai dengan
apa yang dibutuhkan, maka peneliti memandang perlu untuk menjelaskan
sumber-sumber data yang peneliti butuhkan terkait dengan judul penelitian yang
peneliti angkat, maka yang menjadi subyek dalam penelitian ini adalah guru pengajar muhadatsah dan santri pondok pesantren
Darul Lughah, adapun untuk mendapatkan data dari subyek, penelitian ini tentu sangat membutuhkan
orang-orang tertentu yang dijadikan sebagai sumber/informan sehingga data yang diharapkan bisa mengenai sasaran sesuai yang peneliti
inginkan. Dalam penelitian ini yang dapat dijadikan sebagai sumber atau informan adalah:
a)
Santri
Pondok Pesantren Darul Lughah
b)
Guru Muhadatsah
(Bahasa Arab)
c)
Pimpinan Pondok Pesantren Darul Lughah
D.
Teknik Pengumpulan Data.
Pengumpulan data merupakan bagian yang
terpenting dalam suatu penelitian bahkan merupakan suatu komponen yang harus
mendapatkan perhatian serius dalam setiap penelitian. Dimana sebelum
menganalisa suatu karya ilmiah tentunya terlebih dahulu mengumpulkan data-data
hasil temuannya di lapangan, baru kemudian hasil temuan yang didapatkan di
lapangan tersebut peneliti olah sedemikian rupa dengan berdasarkan suatu
ketentuan, baru kemudian peneliti dapat menarik suatu kesimpulan.
Menurut peneliti setelah mengkaji data yang
dibutuhkan dalam penelitian ini, maka peneliti dapat mengambil suatu kesimpulan
bahwa prosedur atau metode pengumpulan data yang sesuai dengan peneliti
butuhkan untuk dapat tercapainya data-data yang akurat di lapangan adalah
sebagai berikut :
1.
Metode Observasi
Menurut Nawawi & Martin dalam buku
Metodelogi Penelitian Kualitatif (Afifuddin, 2009:134) “observasi adalah pengamatan dan pencatatan secara sistematik terhadap
unsur-unsur yang tampak dalam suatu gejala atau gejala-gejala dalam objek penelitian”.
Jadi, yang dimaksud dengan metode observasi
adalah suatu cara atau teknik yang dilakukan untuk mengumpulkan data baik
dengan pencatatan atau pengamatan langsung dengan menggunakan sebuah alat
indera. Metode observasi merupakan salah satu teknik pengumpulan data, dalam operasinya peneliti mengamati secara langsung sumber data.
Untuk mendapatkan data atau informasi yang berhubungan dengan letak geografis
dan sarana-prasarana pondok pesantren Darul Lughah dan proses pembelajaran
dilokasi tersebut.
Dari metode ini peneliti dapat mengumpulkan
data-data mengenai:
a.
Proses belajar-mengajar di pondok pesantren
Darul Lughah pada bidang studi Bahasa Arab (muhadatsah).
b.
Fasilitas pendukung dalam upaya meningkatkan
kemampuan santri berbahasa Arab.
c.
Komunikasi santri dalam menggunakan Bahasa Arab.
d.
Kendala-kendala yang dihadapi guru bidang
studi Bahasa Arab dalam proses pembelajaran.
2.
Metode Interview (wawancara)
Wawancara adalah metode pengambilan data dengan cara menanyakan
sesuatu kepada seseorang yang menjadi informan. Caranya adalah dengan
bercakap-cakap secara tatap muka dengan menggunakan panduan wawancara
(Afifuddin, 131:2009).
Target yang ini dicapai dalam penelitian ini adalah untuk
mendapatkan data yang akurat, jujur, dan dapat dipertanggung jawabkan. Untuk
itu maka peneliti akan menggunakan teknik wawancara, yaitu dimana peneliti
harus membuat karangka dan garis besar pokok-pokok pertanyaan (Moleong,
2011:187). Petunjuk wawancara ini bertujuan untuk menjaga agar pokok-pokok yang
direncanakan dapat tercakup seluruhnya. Dengan cara ini kemungkinan melebarnya
wawancara kemasalah-masalah lain yang tidak berhubungan dengan focus penelitian
dapat diminimalisir. Sedangkan yang menjadi sasaran yang ingin diwawancarai
adalah pengasuh, guru pengajar materi muhadatsah, dan santri.
3.
Metode Dokumentasi
Menurut Arikunto (1998:236) yang dimaksud
dengan metode dokumentasi adalah mencari data mengenai hal-hal yang berupa
catatan, buku, surat kabar, majalah dan sebagainya.
Dari pengertian di atas jelas bahwa yang
dimaksud dengan metode dokumentasi adalah usaha mencari data mengenai
hal-hal yang dibutuhkan dalam suatu penelitian baik yang berupa catatan, buku,
surat kabar, majalah atau sejenisnya guna memperkuat data-data yang diperoleh
serta dapat dipertanggungjawabkan.
Dalam penelitian ini tentu peneliti tidak
terlepas dari metode dokumentasi, dengan metode dokumentasi yang peneliti
gunakan, peneliti dapat menggali tentang :
a.
Jumlah tenaga guru di pondok pesantren Darul Lughah
b.
Jumlah santri di pondok pesantren Darul Lughah
c.
Sarana-prasarana yang dimiliki pondok pesantren Darul Lughah
E.
Teknik Pemeriksaan Keabsahaan Data
Untuk menetapkan keabsahan data diperlukan teknik pemeriksaan.
Pelaksanaan teknik pemeriksaan data didasarkan atas beberapa karya, yaitu
derajat kepercayaan, keteralihan, kebergantungan dan kepastian (Moleong, 2011:324).
Adapun teknik pemeriksaan data yang dipakai dalam penelitian ini sebagaimana
yang diungkapkan oleh Moleong (2005: 327-331) adalah sebagai berikut:
1.
Perpanjangan
Keikutsertaan
Perpanjangan keikutsertaan peneliti memungkinkan peningkatan
derajat kepercayaan data yang dikumpulkan. Karena dengan perpanjangan
keikutsertaannya dapat membagaun kepercayaan para subjek terhadap peneliti dan
juga kepercayaan diri peneliti sendiri, sehingga data yang dipaparkan berupa
data yang valid.
2.
Ketekunan
Pengamat
Ketekunan pengamat
bermaksud menemukan cirri-ciri dan unsur-unsur dalam situasi yang relevan
dengan persoalan atau isu yang sedang dicari, kemudian memusatkan diri pada
hal-hal tersebut secara rinci.
3.
Triangulasi
Triangulasi adalah teknik pemeriksaan keabsahan data yang
memanfaatkan sesuatu yang lain di luar data untuk keperluan pengecekan atau
sebagai pembanding terhadap data itu. Dengan demikian terdapat triangulasi
sumber, teknik, dan waktu.
a.
Triangulasi
Sumber
Triangulasi sumber
untuk menguji kredibilitas data dilakukan dengan cara mengecek data yang
diperoleh melakui beberapa sumber.
b.
Triangulasi
Teknik
Triangulasi teknik
untuk menguji kredibilitas data dilakukan dengan cara mengecek data kepada
sumber yang sama dengan teknik yang berbeda.
c.
Triangulasi
Waktu
Triangulasi waktu untuk
menguji kredibilitas data dilakukan dengan cara mengecek data kepada sumber
yang sama denganwaktu atau situasi yang berbeda
Dalam penelitian ini,
penulis menggunakan satu macam dari tiga macam triangulasi berupa triangulasi
sumber, menurut petunjuk Patton dalam buku Moleong (2011:331) bahwa triangulasi
dengan sumber itu dapat dilakukan dengan berbagai cara:
1.
Membandingkan
data hasil pengamatan dengan data hasil wawancara
2.
Membandingkan
pandangan seseorang dengan apa yang dikatakan oleh orang lain
F.
Teknik Analisis Data
Secara konseptual analisis data menurut Bogdan dan Biklen (Moleong,
2011:248) adalah “upaya yang dilakukan dengan jalan bekerja dengan data,
mengorganisasikan data, memilah-milihnya menjadi satuan yang dapat dikelola,
mencari dan menemukan pola, dan memutuskan apa yang dapat diceritakan kepada
orang lain”.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar